WAKATOBI, SWARAINDONESIA.ID – Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Basarnas Kendari, berhasil menyelamatkan KM. Nur Rezki yang dilaporkan mengalami mati mesin di perairan Tanjung Sambano, Pulau Kaledupa, Kabupaten Wakatobi. Berkat respons cepat dan terkoordinasi dari tim SAR, kapal yang membawa 73 penumpang berhasil diselamatkan. Senin (16/9/2024).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Basarnas Kendari, Amiruddin.A.S menyampaikan, insiden ini bermula pada Senin pagi, 16 September 2024, sekira pukul 10.10 WITA, saat KM Nur Rezki yang berlayar dari Wanci menuju Kaledupa tiba-tiba kehilangan daya mesin. Kapal yang mengangkut penumpang dalam jumlah besar itu terombang-ambing di tengah laut, memicu situasi darurat.
“Tim SAR Kendari yang menerima laporan segera mengerahkan pasukan dengan cepat. Pukul 12.34 WITA, KM Nur Rezki berhasil ditemukan dalam kondisi ditarik oleh kapal Nur Hikmah,”ungkap Amiruddin.
Lebih lanjut Amiruddin mengetengahkan, sekitar 4,53 mil laut dari posisi terakhir yang diketahui (LKP). Dalam situasi itu, Kapal RIB milik Pos SAR Wakatobi turut mendampingi proses penarikan hingga kapal tiba dengan selamat di pelabuhan Ambeua, Kaledupa, pada pukul 12.49 WITA.
Amiruddin bilang, meskipun penyelamatan penuh ketegangan, semua penumpang dapat di selamatkan, sehingga operasi ini berlangsung sukses.
“Dengan lega kami umumkan bahwa seluruh penumpang dan awak kapal berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. Operasi SAR resmi kami tutup,” ujar Amiruddin dalam keterangannya.
Amiruddin menerangkan, dari laporan awal yang menyebutkan 160 penumpang, setelah verifikasi di lapangan diketahui bahwa total orang di atas kapal berjumlah 73, termasuk 5 awak kapal dan 68 penumpang lainnya.
“Beberapa di antaranya adalah Sumarno (nahkoda), Hasrul (KKM), dan penumpang lainnya termasuk ibu-ibu dan anak-anak,” ujar Amiruddin.
Amiruddin menerangkan kronologi penyelamatan yang menegangkan yakni, KM Nur Rezki mengalami gangguan mesin di perairan Tanjung Sambano, memaksa kapal terombang-ambing di lautan. Setelah menerima panggilan darurat, tim SAR bergerak cepat dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk staf KPP Kendari, Pos SAR Wakatobi, KUPP Wakatobi, serta bantuan kapal Nur Hikmah.
Dengan sinergi dan koordinasi yang baik, kapal berhasil ditarik ke pelabuhan Ambeua, Kaledupa, serta melibatkan berbagai unsur, termasuk Staf Operasi KPP Kendari, Pos SAR Wakatobi, KUPP Wakatobi, Pos AL Wakatobi, ABK KM Nur Hikmah, Masyarakat dan Taman Nasional Wakatobi.
Kata Amiruddin, peralatan yang digunakan dalam operasi meliputi RIB, speedboat, kapal patroli KNP 4008, serta longboat dan peralatan medis.
“Dengan berakhirnya misi penyelamatan, seluruh tim yang terlibat telah kembali ke satuannya masing-masing. Operasi ini menjadi bukti bahwa kolaborasi dan kesigapan tim SAR berhasil menyelamatkan nyawa dalam situasi darurat,” pungkas Amiruddin.
Penulis : Rizal
Editor : Redaksi