Kampeye di Kota Baubau, Hugua Tegaskan Sultra Miniatur Indonesia

- Wartawan

Kamis, 21 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

BAUBAU,SWARAINDONESIA.ID- Calon Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ir Hugua, dengan tegas mengatakan jika Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) adalah miniatur Indonesia.

Untuk itu, siapapun punya hak yang sama untuk menjadi calon kepala daerah.

“Oleh karena itu, siapapun yang mengatakan bahwa hanya suku tertentu yang wajar menjadi calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra. Maka yang bersangkutan tidak mengerti hakikat persatuan dan tidak menghargai yang namanya Bhineka Tunggal Ika,” kata Hugua, saat mengakhiri kampanye terbatas di Kecamatan Surawolio Kota Baubau, Rabu 20 November 2024 kemarin.

Dalam kesempatan itu, Hugua, yang mendampingi Andi Sumangerukka sebagai calon Gubernur Sultra, secara singkat menjelaskan awal mula terbentuknya Provinsi Sulawesi Tenggara. Dimana, sebelum terbentuknya Provinsi Sultra, masih menjadi wilayah administrasi Provinsi Sulawesi Selatan Tenggara (Sulselra).

Dan Sultra saat itu lanjut Hugua, dihuni berbagai suku di Indonesia. Sehingga ketika Sultra mekar menjadi provinsi baru. Berbagai suku yang mendiami Sultra saat itu secara otomatis menjadi bagian dari masyarakat Provinsi Sulawesi Tenggara.

“Tahun 1964, provinsi Sulawesi Tenggara belum ada. Yang ada baru provinsi Sulawesi Selatan Tenggara. Lalu di tahun itu pula, kemudian Gubernur Provinsi Sulselra, Andi Rifai, memekarkan Sulawesi Tenggara jadi provinsi. Dengan ibu kota di Baubau, dengan Perpu No 2 Tahun 1964 yang diperkuat dengan UU Nomor 13 Tahun 1964,”

“Jadi, jangan lupa atas perjuangan tokoh-tokoh masyarakat Sultra, tokoh-tokoh Diaspora dari berbagai suku seperti suku Bugis, suku Jawa, suku Bali dan lain sebagainya di Sultra sebelum tahun 1964,” jelas Hugua.

Menurut mantan Bupati Wakatobi dua periode tersebut, masyarakat Sultra harus kembali ke sejarah masa lalu. Dimana terjadinya penjajahan oleh Bangsa Asing di Indonesia karena masing-masing suku dan kerajaan berjuang sendiri-sendiri tanpa bersatu.

“Kita harus kembali ke sejarah. Jika kita ingin porak-poranda dan menjadi suku yang di jajah kembali oleh Bangsa Asing maka tonjolkan suku masing-masing karena akan menimbulkan perpecahan,” ucap Hugua.

Hugua, juga mengatakan perlunya masyarakat Sultra diingatkan sejarah terbentuknya Provinsi Sulawesi Tenggara. Karena selama beberapa bulan terakhir, sering muncul statemen dari berbagai kelompok yang terkesan bahwa Sultra harus dipimpin suku tertentu.

“Karena selama ini ada yang menjelaskan dan terkesan bahwa pemilihan kepala daerah (Pilgub) Sultra adalah pemilihan suku,” pungkas Hugua.

Kampanye terbatas di Kecamatan Sorowolio Kota Bau Bau ini merupakan kampanye penutup ASR – Hugua. Dan di doakan oleh Parabela serta dihadiri oleh sekitar 3.000an massa simpatisan dan pemilih paslon Nomor Urut 2.

Redaksi

Berita Terkait

Direktur Perusda Kolaka Bantah Isu Ada Uang Perusahaan Masuk Rekening Pribadi
Pengurus POC Sultra Masa Bakti 2025-2028 Resmi Dilantik
BPJN Diminta Tidak Hanya Fokus Pada Pemeliharaan JTK, Tapi Utamakan Keselamatan Warga
Kopdes Merah Putih se Kecamatan Marobo Rampung, Camat Harap Pengurus Jalankan Tugas Dengan Baik
Buntut Pemukulan Masa Aksi di PN Kendari, Mahasiswa Boikot Perempatan Kampus Baru
LHK: Munculnya Sumur Minyak di Muna Rahmat Kepemimpinan Bachrun-Asrafil
AP2 Sultra Desak Gubernur Bangun Asrama Mahasiswa di Jakarta
Pemkab Bombana Diminta Lebih Selektif Terima Investasi di Sektor Pertambangan
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 15:51 WIB

Direktur Perusda Kolaka Bantah Isu Ada Uang Perusahaan Masuk Rekening Pribadi

Sabtu, 14 Juni 2025 - 16:17 WIB

Pengurus POC Sultra Masa Bakti 2025-2028 Resmi Dilantik

Minggu, 1 Juni 2025 - 10:52 WIB

BPJN Diminta Tidak Hanya Fokus Pada Pemeliharaan JTK, Tapi Utamakan Keselamatan Warga

Sabtu, 31 Mei 2025 - 14:41 WIB

Kopdes Merah Putih se Kecamatan Marobo Rampung, Camat Harap Pengurus Jalankan Tugas Dengan Baik

Rabu, 28 Mei 2025 - 14:44 WIB

Buntut Pemukulan Masa Aksi di PN Kendari, Mahasiswa Boikot Perempatan Kampus Baru

Berita Terbaru

Kuasa hukum PT TAS, Sulaiman (Tengah) didampingi Direksi PT Tas.Foto: Redaksi

Bisnis

PT TAS: Hentikan Tuduhan Tendensius, Aktivitas Kami Legal

Rabu, 18 Jun 2025 - 07:48 WIB

Foto bersama puluhan pengurus POC Sultra Chapter periode 2025-2028. Foto: Redaksi

Daerah

Pengurus POC Sultra Masa Bakti 2025-2028 Resmi Dilantik

Sabtu, 14 Jun 2025 - 16:17 WIB